Konten [Tampil]
Ulat Bulu Putih
By Alex Alfandianto
Ulat bulu putih ini secara fisik
berwarna hitam bergerigi terutama pada tubuhnya, dengan kaki yang mempunyai
pigmen merah dan menonjol berjumlah delapan (8) pasang antara kirik dan kanan,
terutama di bagian tubuh paling depan. Lalu untuk bagian tubuh paling belakang
mempunyai empat pasang (4) kaki kiri dan kanan.
Ulat bulu ini ketika menempel
dikulit akan terasa perih dan gatal seperti terkena gigitan semut merah, awalnya
akan menjadi merah dibagian kulit yang terkena bisa/racun dari bulu putih yang
ditimbulkan dari ulat tersebut. Ciri-ciri dari bulu ulat ini berwarna putih
panjang sekitar 0,5 cm dengan diameter seperti rambut kaki pada manusia dewasa.
Ulat ini biasanya makan daun dan
tunas baru pada pohon Mahoni Cs yang
tumbuh disekitar rumah. Ulat ini dengan
jumlah ribuan dan bersama-sama memakan daun hingga daunnya habis, dan mencari
daun baru lagi untuk dikonsumsinya setiap saat. Dengan jumlah yang banyak
biasanya ulat daun ini mulai beroperasi atau memakan daun saat pukul pagi tepat
matahari mulai bersinar.
Ketika cuaca menjadi hujan, ulat
bulu putih ini biasanya berpindah tempat, alias imigrasi ketempat yang lebih
aman dan terhindar dari hujan, biasa ulat ini menempel didinding rumah,
bersembunyi dibagian sudut dinding rumah, pagar rumah, dan genteng rumah.
Mereka bertahan, karena ketika hujan
mengenai tubuhnya, maka bulu ulat ini akan rontok dengn sendirinya.
Ulat ini mempunyai panjang kurang
lebih sekitar 4-5 cm, dengan lekukan/siluit dibagian tubuhnya, dan mempunyai
jarak siluit antara 0,5 cm dan disekitar lekukan itu mempunyai warna orange
kekuning-kuningan. Dengan corak menyala seperti warna putih terang dengan bias
warna orange indah. Meskipun demikian dengan warna indah ini ulat bulu selalu
mempunyai corak yang sangat ideal, sehingga orang yang melihatnya seakan-akan
ingin memegangnya.
Ulat bulu putih ini sangat
menjijikan ketika ribuan darinya mengeluarkan tinja dari hasil pencernaan
memakan dedaunan tersebut, sekitar 5 menit ulat bulu putih ini mampu
mengeluarkan sekitar 100 butir tinjanya, dengan bersamaan dengan yang lainnya.
Sehingga ketika tinjanya ini terkena alas kaki maka akan menempel dan berpindah
kemana-mana. Lalu ketika hujan turun tinjanya ini akan berubah menjadi genangan
berwarna orange kemerahan.
Tips-tips
untuk menghilangkan ulat-ulat bulu ini,
1.
Buatlah asap bakaran dari dedaunan, dan letakakan
dibawahnya sehingga asap akan membumbung tinggi keatas. Sehingga ulat-ulatnya
akan berjatuhan dan mati.
2.
Taburlah pada pohonnya dengan abu bekas bakaran kayu
ataupun daun, tabur hingga merata dan buatlah melingkar disekitar pohon. Maka
beberapa menit kemudian ulat bulu akan mati.
3.
Rempaslah ranting-ranting pohon, lalu bakarlah ranting
tersebut dibara api yang banyak asapnya, maka ulat akan mati dengan sendirinya.
4.
Diamkan saja, ketika mendekati 19 hari ulat-ulat itu akan
berubah menjadi kepompong, melakukan metamorfosis, lalu sekitar 21 hari
ulat-ulat dari kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah juga.