Budidaya Cacing Tanah - Siapa yang tidak mengenal cacing tanah, terkadang hewan ini sangat ditakuti oleh sebagian orang karena bentuknya yang unik. Meski begitu, termasuk hewan invertebrata (tidak memiliki tulang punggung).
Beberapa Khasiat Cacing Tanah
Hal ini sangat banyak
dicari oleh sebagian orang atau industri dengan keperluan tertentu dalam jumlah
banyak seperti pakan ternak atau bahan obat, hal ini menunjukkan bahwa cacing
tanah mempunyai banyak khasiat untuk kebutuhan sehari-hari. Berikut beberapa
manfaat cacing tanah:
- Pengobatan Tifus
- Obat diare
- Peredaran darah
- Pencernaan
- Menenangkan saraf
- Tingkatkan stamina
- Pakan ternak
- Obat alami
- Perawatan luka yang parah
- Mencegah infeksi
Baca juga: Hendaknya Kalian Pahami Dulu Apa Itu EA/Expert Advisor?
Memahami Jenis Cacing Tanah
Ada banyak jenis cacing
tanah yang dapat ditemukan di dunia, namun yang banyak dibudidayakan oleh
penduduk adalah jenis: Megascolicidae, Lumbricidae, Genus Lumbricus, Eiseinia,
Pheretima, Perionyx, Diplocardi, dan Lidrillus.
Dari semua jenis cacing
tanah di atas semuanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan saat
dibudidayakan, namun hanya ada 3 jenis cacing tanah yang sangat terkenal atau
dibesarkan di Indonesia yaitu: Pheretima, Perionyx, dan Lumbricus.
Jenis Cacing Tanah Lumbricus rubellus
Tidak hanya dari
keragaman khasiat yang dimilikinya, cacing tanah juga memiliki kandungan
protein yang sangat besar yaitu 76%, kandungan protein cacing tanah lebih
banyak dibandingkan dengan kandungan protein daging sapi yang hanya 65%. Tidak
hanya itu, cacing tanah juga memiliki kandungan asam amino 17% yang dapat
membantu pembentukan sel, otot, dan sistem kekebalan tubuh. Cacing tanah juga
memiliki harga yang lumayan besar antara Rp. 75.000 - 85.000 / kilogram.
Baca juga: 3 Indikator Scalping Forex Paling Akurat, Kuat, dan Teruji
Dinas Kelautan dan
Perikanan Bidang Budidaya melalui Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Teknis
Budidaya dan Pengolahan Hasil Kelautan dan Perikanan (UPT PTPBP2KP) di Kepanjen
- Malang untuk meningkatkan dan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada warga
atau kelompok pembudidaya mengenai Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Cara
Budidaya. UPT PTPBP2KP Kepanjen terletak di Nomor Jalur Trunojoyo. 12 Kepanjen Malang.
Kegiatan Budidaya Cacing Tanah
Kegiatan budidaya cacing
tanah meliputi penyiapan wadah budidaya, pemilihan benih, distribusi benih,
pengelolaan pakan, pemberian pakan, penggantian media, dan pemanenan. Buat
bibit terpilih berumur dan sehat (2, 5– 3 bulan) dengan panjang 8– 14
sentimeter. Yang perlu diperhatikan adalah menghindari bibit cacing tanah dari
sinar matahari langsung saat ditebar sehingga permukaan media cacing tertutup.
Pakan cacing tanah terdiri dari beberapa bahan, antara lain:
- Ampas tahu
- Pupuk
- Limbah Pertanian
- Tetes
- Probiotik
- Air
Baca juga: Hari serta Jam Terbaik buat Trading Forex
Status Media Budidaya Cacing Tanah
Untuk mencapai
perkembangan yang baik, media cacing tanah harus diganti sebulan sekali. Tujuan
lain dari penggantian media adalah untuk memisahkan induk dari cacing dan
berbagi peluang telur
buat palka lebih besar.
Panen awal diusahakan pada umur 3 bulan, kemudian bisa di coba sebulan sekali untuk
membiasakan dengan kepadatan populasi cacing tanah.
Masa Panen Cacing Tanah
Jika anda sudah
menjalanakan budidaya cacing tanah ini dengan baik maka anda bisa memanen
cacing tanah setiap 6 bulan sekali yang cara pemanenannya juga terbilang mudah.
Cara pemanenan cacing
yaitu dengan menyebarkan lampu atau sinar pada permukaan media karena cacing
sangat peka terhadap cahaya sehingga cacing mau naik ke permukaan dan berkumpul
untuk memudahkan pemanenan cacing tersebut.
Saat dipanen masih
terdapat kokon (telur cacing), maka kita harus mengambilnya dan memindahkannya
ke media baru agar kokon tersebut dapat menetas kembali.