Pengepul Porang Semarang - Viral budidaya tanaman porang tidak lepas dari peran pengepul yang membeli umbi porang untuk diekspor ke negara-negara yang membutuhkan porang baik untuk kebutuhan pangan maupun untuk obat-obatan dan kosmetika.
Eksportir Porang Di Jawa Timur
Volume terbesar diantara
eksportir adalah volume ekspor eksportir porang di Provinsi Jawa Tengah setelah
eksportir Porang di Jawa Timur. Mereka adalah eksportir porang, ada yang mengekspor
dalam bentuk umbi porang basah, ada yang dalam bentuk kering (emping) dan ada
pula yang berbentuk tepung.
Baca juga: Hak Sertifikat Tanah Ganda dan Penyelesaian Sengketanya
Dalam sejarah botani,
keluarga besar Amorphophallus, termasuk suku Araceae, bermigrasi dari Asia
tropis ke Afrika. Setelah beberapa lama, perjalanan dilanjutkan ke Filipina,
Malaysia, Pulau Jawa, dan Kepulauan Pasifik. Sayangnya, tidak tercatat siapa
yang berjasa membawa tanaman ini untuk pertama kalinya di banyak negara.
Mungkin ahli botani
kolonial Belanda yang meletakkannya di Indonesia. Berdasarkan pengumpulan data
yang dilakukan oleh D.E Kay (1973; Tropical Products Instute, London) Amorphophallus
terdapat 90 jenis. Hingga saat ini Museum Botani Herbarium Bogoriensis telah
berhasil mengumpulkan 20 sampel spesies Amorphophallus dari seluruh Indonesia.
Porang Digunakan Dalam Industri
Seperti talas, umbi
porang mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebabkan gatal, tetapi dapat
dikeluarkan melalui proses pembuatan. Di kalangan masyarakat ubi kayu, porang
belum sepopuler ubi kayu, ubi jalar, ganyong, dan lainnya. Tetapi jika orang
mengenalnya, tidak ada yang mampu melepaskannya karena nilai ekonominya yang
selangit
Umbi porang saat ini
memiliki peluang pasar ekspor seperti Jepang, Thailand, China, Taiwan, Korea,
Vietnam, dan Australia. Umbi-umbiannya dapat digunakan sebagai bahan baku
tepung, kosmetik, obat-obatan, penjernih air, bahan ramen / mie, dan lain-lain.
Baca juga: Jasa Konsultan Pajak di Jogja Terbaik Pilih Saja HAD System
Pertanian Semarang Melepaskan Ekspor Porang Kering
Kementerian Pertanian
melalui Karantina Pertanian Semarang melepas 19 ton ekspor porang kering
(konjac chip) ke Thailand senilai Rp 1,1 miliar di pelabuhan Tanjung Emas
Semarang. Porang tentunya bisa diterima di Thailand setelah petugas karantina
Semarang memastikan bebas dari Organisme Penyakit Tumbuhan Karantina (OPTK) dan
memenuhi persyaratan ekspor negara tujuan.
Berdasarkan data
rekapitulasi aplikasi IQfast atau Sistem Otomasi Penuh Karantina Indonesia di
wilayah kerja karantina pertanian Semarang, pada tahun 2019 dari Januari hingga
Mei 2019 hanya dilakukan 1 kg ekspor sebagai sampel. Namun, sejak lonching
dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo pada November 2019
lalu, pengiriman komoditas ini menunjukkan tren peningkatan.
Ekspor Luar Negeri Porang Mencapai 287,8 Ton
Tercatat di iQfast untuk
periode yang sama tahun 2021, ekspor porang ke luar negeri mencapai 287,8 ton
dengan nilai barang senilai Rp 12,4 miliar. Kenaikan lebih dari 200%
menunjukkan angka yang cukup fantastis yang menunjukkan bahwa potensi
masyarakat di pasar ekspor sangat luar biasa.
Baca juga: Tasyakuran Aqiqah Sesuai Sunnah Anak Laki-Laki dan Perempuan
Budidaya Porang Dan Terus Berinovasi
Dalam keterangan
tertulisnya, Menteri Pertanian menyampaikan bahwa saat ini ada trend yang
meningkat di pasar dunia, oleh karena itu saya mengajak para petani muda dan
eksportir untuk ikut serta memanfaatkan peluang ekspor porang ini dengan
membudidayakan porang dan terus berinovasi mengolahnya menjadi produk turunan.
produk yang semakin laris di luar negeri.
Gerakan meningkatkan
ekspor dicanangkan Menteri Pertanian sebagai bagian dari gerakan masyarakat
untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dan derajat yang
tinggi di mata dunia. Dibalik penampilannya yang mungkin terlihat kurang
cantik, porang memiliki harga jual yang tinggi di pasar dunia dan menyumbang
devisa negara.
Baca juga: Cetak Stiker Jogja Murah dan Proses Cepat, Mangrove Printing!
Kolektor Porang Di Jawa Tengah
Perkembangan ilmu
kesehatan berdampak langsung pada bahan pangan (pangan) dan bahan obat (farmasi
dan kosmetika). Dan tentunya akan membuat kebutuhan akan bahan tersebut semakin
meningkat, salah satunya yang paling mencolok peningkatannya adalah kebutuhan
akan tepung porang.
Saat ini kebutuhan tepung
porang tidak terbatas, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
Hal tersebut membuat pengepul porang di Jawa Tengah semakin sukses, ditambah
lagi produksi budidaya tanaman porang yang masih terbatas.
Permintaan porang saat ini tidak terbatas
Permintaan porang saat
ini tidak terbatas dan produksi (suplai) dari petani / alam masih terbatas
(terbatas) sehingga harga tidak stabil dan cenderung naik. Untuk memenuhi
kebutuhan luar negeri berdampak pada persaingan para eksportir barang, sehingga
tidak jarang mereka turun ke tangan petani untuk melakukan kontrak kerjasama.
Yang paling beruntung
dalam hal ini adalah pengepul porang di Jawa Tengah dan di Pulau Jawa pada
umumnya karena mereka pemain lama (puluhan tahun) dalam hal ekspor porang.
Pengepul Porang Di Jawa Tengah
Bahkan menghubungi kami, pabrik, pengumpul, pembeli, atau langsung menghubungi porang grosir jawa tengah, atau bisa menghubungi kami di link kontak ini;
https://konjac-farm.com/tentang-kami/