Teknologi Hidroponik Jepang adalah negara paling maju dalam hal teknologi. Teknologi mutakhir ini tidak hanya dalam memproduksi robot dan mobil tetapi juga dalam urusan pertanian. Salah satu contohnya adalah budidaya hidroponik di Jepang yang menggunakan metode terkini.
Menanam Dengan Metode Hidroponik
Berkat teknologi
mutakhir, hasil panen melimpah dan sayuran lebih segar. Penanaman dengan metode
hidroponik ini dikarenakan keterbatasan lahan di Jepang.
Hidroponik adalah menanam
tanaman tanpa menggunakan media tanah, yang bahkan lebih luar biasa lagi bila
menanamnya bukan di sawah atau di sawah, melainkan ada yang di lantai dasar
bangunan dengan sedikit sinar matahari.
Pastinya Anda penasaran
bagaimana tanaman bisa berkembang secara produktif tanpa media tanah dan sinar
matahari?
Baca Juga: 7 Daftar Jasa Paket Menu Catering Pernikahan Jakarta Murah
Beberapa Teknologi Hidroponik Di Jepang
1. Teknologi LED
Mayoritas pertanian hidroponik
Jepang menggunakan teknologi LED. Hal ini dikarenakan lahan diusahakan di dalam
gedung sehingga hanya terdapat sedikit sinar matahari. Lampu LED seperti itu
dapat mengambil alih sinar matahari dan membuat tanaman tumbuh subur karena
petir. Oleh karena itu, teknologi LED ini dapat menghasilkan sayuran 100 kali
lebih banyak daripada proses tanam konvensional.
2. High Pressure Sodium Vapor
Tidak hanya menggunakan
teknologi LED dari lampu, Jepang juga menggunakan lampu sodium vapor bertekanan
tinggi. Teknologi ini digunakan sebagai sinar matahari sehingga meskipun sangat
sedikit sinar matahari yang masuk ke dalam gedung, padi dan sayuran di Jepang
dapat berkembang secara produktif dan berkembang pesat.
Baca Juga: Prospek Kerja Teknik Industri dan Gaji Teknik Industri di Indonesia
3. Dikendalikan Oleh Komputer
Teknologi hidroponik di
Jepang sangat canggih, yang seluruhnya berbasis PC. PC digunakan untuk
mengontrol suplai air ke tanaman atau padi. Tidak hanya berfungsi sebagai
pemasok air, tetapi PC berfungsi sebagai pengatur cahaya dan suhu sehingga
sangat mirip dengan suhu di taman aslinya.
4. Penanam Padi Otomatis
Teknologi Jepang yang
perlu dicontoh adalah keberadaan mesin penanam padi otomatis. Di Indonesia
budidaya padi masih menggunakan tenaga manusia, namun tidak di Jepang. Mesin
penanam padi otomatis ini diucapkan sebagai rice transplanter. Keunggulan mesin
ini adalah dapat digunakan untuk menanam benih padi secara bersamaan.
Baca juga: Cetak Stiker Jogja Murah dan Proses Cepat, Mangrove Printing!
Tidak hanya di Jepang,
mesin tanam padi otomatis juga telah digunakan di China dan Taiwan. Caranya,
benih yang dikembangkan diletakkan di atas mesin penanam padi setelah itu mesin
tersebut digerakkan dan dalam satu gerakan dapat membuat 4 jalan dengan jarak
30 sentimeter. 1 ton benih bisa ditanam hanya dalam waktu 4 jam.
Sayuran Ditanam Dengan Metode Hidroponik
Di Jepang, tidak hanya
sayuran dan buah yang dapat ditanam dengan metode hidroponik, padi juga ditanam
dengan metode hidroponik. Kementerian Pertanian di Jepang juga gencar
menggalakkan agar warga Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi daripada roti, dan
hal ini berbanding terbalik dengan di Indonesia.
Hasil Pertanian Menggunakan Teknologi Hidroponik
Meski sebagian kecil
tanah di Jepang sangat produktif untuk hasil pertanian, hal ini dibuktikan
dengan melimpahnya hasil pertanian seperti beras, sayur mayur, atau buah-buahan.
Teknologi hidroponik di Jepang memang luar biasa, semoga data ini bermanfaat
untuk anda.