Pendidikan Karakter Religius Di Sekolah merupakan dua kata yang paling banyak menjadi bahan pembicaraan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Dimana keberadaannya terintegrasi dalam kurikulum 2013. Pendidikan karakter yang terdiri dari lima nilai yaitu: religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas menjadi pilar utama yang hendak dibentuk pada siswa.
Kata religius selama ini
lebih identik dengan lembaga pendidikan yang bernuansa agamis seperti
Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, serta sekolah islam
terpadu. Sekarang tidak lagi setelah pendidikan karakter mulai diterapkan di
sekolah-sekolah umum.
Apa itu religius?
Mengutip dari Ernsnaw,
religius adalah suatu cara pandang seseorang mengenai agamanya serta bagaimana
orang tersebut menggunakan keyakinan atau agamanya dalam kehidupan sehari
hari.
Karakter religius identik
dengan tingkah laku yang agamis sehingga mengandung nilai-nilai positif.
Karenanya karakter religius menjadi modal awal untuk membentuk karakter yang
lainnya.
Karakter religius seperti apa yang hendak dibentuk pada siswa?
Kementerian Lingkungan
Hidup menjelaskan ada lima aspek religius dalam Islam. Yaitu: aspek iman, aspek
islam, aspek ikhsan, aspek ilmu, dan aspek amal. Aspek-aspek tersebut
diimplementasikan kepada siswa-siswi baik dalam teori maupun praktik.
Bagaimana teori karakter religius diberikan di sekolah?
Yang utama adalah pada
saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI). Sebagai pendukungnya dilaksanakan kuliah pagi yang diberikan di luar jam
pelajaran bisa pada hari minggu pagi. Bagaimana praktik karakter religius
dilaksanakan di sekolah? Yaitu dengan model pembiasaan, bisa harian atau
mingguan.
Contoh Karakter Religius
Contoh pembiasaan
harian yaitu 3S (Senyum, Sapa, Salam), pembacaan doa Asmaul Husna, dan salat
dhuha. Sebagai pendukungnya adalah kegiatan ekstrakurikuler yang berkarakter
religius seperti: Qiro’ah dan rebana.
Contoh sederhana sikap
dan tindakan yang mencerminkan karakter religius seperti berikut: siswa
bersyukur terhadap hasil ulangannya, menjenguk temannya yang sakit, menolong
temannya yang kena musibah. Sehingga terlaksana seimbang antara religius
ibadah dengan religius sosial.
Yang terpenting adalah
menjadikan karakter religius ini membudaya di kalangan siswa siswi baik di
lingkungan sekolah maupun masyarakat. Kita sebagai pendidik sekaligus orang tua
harus selalu sabar dan semangat dalam menanamkan nilai karakter religius ini.
Kita harus selalu
mengingatkan siswa siswi tentang anjuran dan larangan, menceritakan kisah-kisah
inspiratif dari tokoh agama dan menciptkan suasana ibadah yang menyenangkan di
lingkungan sekolah. Jika karakter religius ini sudah terbentuk dengan kuat maka
penulis yakin bahwa nilai karakter yang lain pun akan mengikuti
Apa yang dimaksud karakter religius?
Pendidikan Karakter
Religius Pendidikan karakter religius merupakan usaha aktif
untuk membentuk suatu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
Apa itu nilai religius dan contohnya?
Religius adalah nilai-nilai kerohanian
yang tertinggi, sifatnya mutlakdan abadi serta bersumber pada kepercayaan dan
keyakinan manusia. Contoh nilai religius adalah seseorang yang
mengerjakan perintah agamanya seperti shalat
Apa saja yang termasuk nilai religius?
Dari beberapa penjelasan
di atas dapat dipahami bahwa nilai religius adalah nilai-nilai kehidupan
yang mencerminkan tumbuh-kembangnya kehidupan beragama yang terdiri dari tiga
unsur pokok yaitu aqidah, ibadah dan akhlak yang menjadi pedoman perilaku
sesuai dengan aturan-aturan Illahi.