Pupuk NPK Mutiara Untuk Sawit dan Dosis Untuk Pembibitan

Pupuk NPK Mutiara Untuk Sawit dan Dosis Untuk Pembibitan

Konten [Tampil]

Pupuk NPK Mutiara Untuk Sawit dan Dosis Untuk Pembibitan

Produktivitas kelapa sawit yang tinggi dapat diperoleh dengan Pupuk NPK Mutiara Untuk Sawit yang tepat dan seimbang. Pemupukan sendiri merupakan salah satu aspek pemeliharaan yang sangat penting bagi tanaman kelapa sawit.

 

Membahas pemupukan yang tepat dan berimbang untuk tanaman kelapa sawit, Manajer Pemasaran PT Meroke Permanent Jaya, Catur Dian Mirzada mengatakan, hasil panen akan optimal jika pupuk yang diberikan setidaknya mengandung 6 unsur makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan 8 unsur mikro (B, Fe, Cu, Mn, Zn, Mo, Na, dan Cl). Penyerapan optimal pupuk ini tergantung pada ketersediaan air di dalam tanah.

 

Pupuk NPK Mutiara Untuk Sawit

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman kelapa sawit yang tepat, saat ini banyak yang menggunakan Pupuk NPK Mutiara Untuk Sawit dengan tujuan untuk efisiensi biaya dan aplikasi.

 

Memang pupuk majemuk lebih praktis, ketersediaan unsur hara lebih lengkap, dan menurut saya sangat cocok bagi petani yang ingin menerapkan program pemupukan yang tepat dan berimbang,” ujar Catur yang telah berkecimpung di bidang pertanian selama lebih dari 20 tahun. tahun, terutama nutrisi tanaman.

 

Dosis Pupuk NPK Mutiara Untuk Kelapa Sawit

Disarankan pemberian PMP flash sesuai dosis NPK mutiara dengan aplikasi diencerkan untuk mendapatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit terbaik di pembibitan utama umur 5-7 bulan. Dosis pemberian mutiara NPK yaitu umur 5 bulan 10 gr/bibit, umur 6 bulan 15 gr/bibit, dan umur 7 bulan 15 gr/bibit.

 

Pria lulusan IPB jurusan Agronomi ini mengapresiasi tren penggunaan pupuk majemuk karena PT Meroke Permanent Jaya memiliki produk pupuk majemuk yang bisa diaplikasikan pada tanaman kelapa sawit. Seperti, NPK Mutiara SPRINTER 20-10-10 dan Korn-Kali+B.

 

NPK Mutiara SPRINTER 20 10 10

NPK Mutiara SPRINTER 20-10-10 merupakan pupuk NPK majemuk yang tentunya memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, yang membuat pucuk dan daun tumbuh lebih cepat pada fase vegetatif, menjadikan daun lebih hijau. Pemberian pupuk N berpengaruh sangat nyata terhadap parameter lingkar batang selama pembibitan utama.

 

Sedangkan kandungan unsur Fosfat dan Kalium yang seimbang membuat pertumbuhan batang tanaman kelapa sawit lebih besar dan sempurna.

 

Menurut Manajer Area PT Meroke Permanent Jaya untuk wilayah Jambi dan Bengkulu, Negrianto, petani di wilayahnya telah menerapkan NPK Mutiara SPRINTER 2-10-10 untuk perkebunan kelapa sawit. Hasilnya memuaskan.

 

Kata petani saya pupuk Meroke SPRINTER 20-10-10 NPK bagus banget! Pertumbuhan bibit kelapa sawit semakin cepat.

 

Korn-Kali+B

Untuk mengoptimalkan keseimbangan kalium dan magnesium pada tanaman kelapa sawit, Catur merekomendasikan Korn-Kali+B atau disingkat KKB. Pupuk granular abu-abu kemerahan ini mengandung 40% K2O, 6% MgO, 4% S, dan 0,8% B2O3.

 

Kalium dan Magnesium (Sastrosayono, 2003) merupakan unsur hara yang sangat penting bagi tanaman kelapa sawit. Unsur ini jika diberikan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit, dan kekurangan kedua unsur tersebut akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang tidak normal dan penurunan produksi (Rankine dan Fairhurst, 1999).

 

Formula KKB ini unik dan formula rasionya khusus untuk minyak sawit. Pupuk ini merupakan kombinasi terbaik dari MOP yang mengandung Potassium, ESTA Kieser-MAG yang mengandung Magnesium dan Sulphur, serta Boron dalam bentuk Sodium Borate. Semuanya sudah ada dalam satu item KKB. Dengan KKB, distribusi nutrisi menjadi lebih merata, dan produksi kelapa sawit lebih baik.

 

Penggunaan 6 kg pupuk KKB, kata Catur, setara dengan 4 kg pupuk KCl/MOP; 1,3 kg pupuk ESTA Kieser-MAG; dan 100 gram pupuk Borat. Dengan penerapan 4-6 kg KKB per pohon yang dibagi dua kali, maka akan memenuhi kebutuhan K, Mg, dan B selama setahun pada Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit. Dengan demikian, penerapan KKB menjamin efisiensi penyerapan dan penggunaan unsur hara K, Mg, dan B oleh tanaman kelapa sawit.

 

Jika dibandingkan dengan pemupukan tunggal, biaya pemupukan KKB ini lebih hemat. Inilah keuntungan utama penggunaan pupuk majemuk untuk perkebunan kelapa sawit. Namun ada salah satu produk unggulan kami dari kategori pupuk tunggal untuk kelapa sawit yaitu SoluMAG.

 

SoluMAG

Saat ditanya produk mana yang merupakan pupuk tunggal yang tepat untuk tanaman kelapa sawit, Catur tak segan-segan menyebut SoluMAG. Pupuk ini cocok untuk aplikasi untuk semua jenis tanah dan tidak tergantung pada pH tanah, dan juga cepat tersedia untuk tanaman.

 

SoluMAG cocok untuk produksi tandan buah segar dan hasil minyak sawit yang lebih tinggi. Karena ada 27% MgO dan 20% S di setiap butir.

 

Pupuk bubuk putih abu-abu ini dirancang khusus untuk menyeimbangkan nutrisi dalam sistem pertanian intensif yang bertujuan untuk mencapai produktivitas dan kualitas produksi kelapa sawit yang tinggi.

 

Ketersediaan magnesium yang optimal dalam SoluMAG dapat menghasilkan daun hijau dan meningkatkan produksi asimilat untuk memperoleh hasil yang tinggi. Magnesium adalah atom pusat dari molekul klorofil, yang merupakan pigmen hijau pada daun.

 

Sedangkan Sulfur terlibat dalam berbagai proses metabolisme tanaman, seperti fotosintesis, pembentukan gula dan pati, asam amino dan protein, serta sintesis minyak dan lemak.

 

“Rasio kandungan pupuk dalam SoluMAG dapat meningkatkan fungsi enzim, sintesis protein, dan pembentukan umbi sehingga hasil dan kualitas tanaman meningkat. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh lebih baik,” kata Catur.

 

Selain SoluMAG, PT Meroke Fixed Jaya memiliki 4 produk pupuk tunggal pilihan lainnya, yaitu MerokeZA, MerokeTSP, MerokeROCK, dan MerokeMOP. Dalam waktu dekat, Catur mengatakan akan ada empat formula baru minyak sawit dari PT Meroke Fixed Jaya di segmen produk NPK.

 

“Ke depan kami akan meluncurkan produk NPK untuk kelapa sawit. Ada NPK 12-12-17+2, NPK 13-6-27, NPK 13-8-27, dan NPK 13-6-27. kebutuhan bisnis kelapa sawit,” kata Catur.

 

Korn-Kali+B Memenuhi Kebutuhan Mg, K, dan B Untuk Pertumbuhan Kelapa Sawit

Tanaman kelapa sawit sendiri termasuk dalam daftar 10 besar tanaman pengguna pupuk di dunia, sehingga biaya pemupukan menjadi pertimbangan utama agar hasil kelapa sawit optimal. Penerapan pemupukan yang teratur dan cukup juga sangat penting, untuk memasok tanaman kelapa sawit dengan nutrisi yang cukup sebagai jaminan mendapatkan panen yang baik di tahun mendatang.

 

Untuk itu, PT Meroke Fixed Jaya memasarkan produk pupuk yang inovatif dan berkualitas untuk mempermudah program pemupukan kelapa sawit yaitu Korn-Kali+B. Pupuk ini merupakan kombinasi terbaik dari MOP yang mengandung kalium, ESTA Kieser-MAG yang mengandung magnesium dan belerang, serta boron dalam bentuk natrium borat.

 

Unsur hara yang terkandung dalam Korn-Kali+B benar-benar larut dalam air, sehingga langsung tersedia bagi tanaman tanpa terpengaruh oleh keasaman tanah. Dengan demikian dapat dipastikan penyerapan dan penggunaan K, Mg, dan B efektif oleh tanaman karena distribusi hara merata pada setiap aplikasi.

 

Penutup

Keunggulan lain Pupuk NPK Mutiara untuk Sawit, produk ini merupakan produk granular dengan karakteristik dispersi yang sangat baik. Korn-Kali+B sangat cocok untuk pencampuran dalam volume besar karena memiliki distribusi ukuran partikel yang baik.

 

Dengan aplikasi 4,5-6 kg/pokok/tahun, Korn-Kali+B dibagi menjadi 2-3 kali aplikasi akan memenuhi kebutuhan tahunan K, Mg, dan B pada Tanaman Dewasa (TM).

 

Sumber: npkmutiara.com